Jakarta (ANTARA) - Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto yang akrab disapa Jupe mengingatkan para Bobotoh bahwa nyawa jauh lebih penting dari kemenangan menyikapi meninggalnya 2 suporter Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
"Dan terjadi lagi, saatnya kita semua introspeksi jangan saling menyalahkan. Kemenangan itu penting, tapi nyawa jauh lebih penting," kata Jupe, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.
Publik sepak bola Bandung dan Indonesia tengah berduka atas berpulangnya dua Bobotoh, yakni Sofian Yusuf dan Asep Ahmad Solihin diduga akibat berdesak-desakan saat memasuki stadion.
Peristiwa itu terjadi saat laga Grup C Piala Presiden 2022 Persib melawan Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (17/6).
Jupe turut menyampaikan kesedihan atas kejadian itu dan memberikan rasa empatinya, khususnya untuk para keluarga yang ditinggalkan.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk kedua korban yang meninggal tadi malam, semoga rahimahullah Insya Allah diampuni segala dosa dan diterima segala amalnya. Aamiin," kata Jupe mendoakan keduanya.
Pemain bernomor punggung 16 itu sangat menyayangkan peristiwa duka kembali terjadi saat pertandingan digelar di Stadion GBLA, dan mengajak semua pihak agar bisa lebih bertanggung jawab lagi dalam semua hal.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB), penyelenggara turnamen pramusim Piala Presiden 2022, untuk menyelidiki kasus wafatnya suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Dua suporter itu, yang diyakini bagian dari pendukung Persib Bandung, Bobotoh, meninggal dunia diduga karena berdesakan demi menyaksikan laga Grup C Piala Presiden 2022 Persib melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6).
"SOP yang berlaku di stadion ketika itu harus dievaluasi. Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT LIB. Tidak boleh ini terulang lagi karena pertandingan masih banyak yang harus dilakukan. Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan," ujar Menpora dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Politisi Partai Golkar itu pun memerintahkan PSSI dan LIB untuk memastikan keamanan pelaksanaan penyisihan grup Piala Presiden 2022 di tiga stadion lain yaitu Stadion Manahan (Solo), Stadion Segiri (Samarinda) dan Stadion Kanjuruhan (Malang).
Semuanya dilakukan agar keselamatan penonton yang hadir langsung di stadion dapat terjamin.
Menpora Zainudin Amali pun menyatakan duka cifa mendalam atas peristiwa tersebut. Pria asal Gorontalo tersebut prihatin, apalagi Piala Presiden merupakan turnamen sepak bola nasional pertama yang dapat dihadiri penonton dalam dua tahun terakhir.
"Tentu kita prihatin atas kejadian ini. Padahal pertandingan sepak bola baru saja diizinkan dihadiri penonton langsung di stadion," tutur Zainudin.0PSSI sudah menyatakan bahwa mereka, melalui Komite Disiplin, akan menginvestigasi peristiwa maut tersebut.
Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin mengatakan, pihak kepolisian sejatinya menetapkan kapasitas maksimal Stadion GBLA adalah 15.000 penonton pada laga Piala Presiden 2022.
Akan tetapi, jika melihat dari tayangan televisi, PSSI menduga jumlah penonton di GBLA saat pertandingan Persib kontra Persebaya lebih banyak dari itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapten Persib ingatkan nyawa lebih penting dari kemenangan