Pemerintah India berusaha meredakan kemarahan masyarakat di dalam dan luar negeri, menyusul komentar dua petinggi partai BJP (Bharatiya Janata Party) yang berkuasa dengan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad.
Petinggi partai Hindu nasionalis pendukung Perdana Menteri Narendra Modi itu diketahui mengeluarkan komentar yang memicu kemarahan luas umat Islam di India dan luar negeri.
Beberapa pejabat tinggi India dilibatkan untuk mengatasi ketegangan diplomatik ketika negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab (UAE), dan Iran menuntut permintaan maaf pemerintah India karena membiarkan komentar yang menghina itu.
Sepanjang akhir pekan, para diplomat India yang bertugas di kawasan Teluk dan negara-negara Islam yang menjadi tetangganya dipanggil oleh pemerintah setempat untuk disampaikan protes atas komentar pejabat BJP.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan dalam pernyataan bahwa cuitan dan komentar ofensif dalam bentuk apa pun tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Sementara itu, BPJ menonaktifkan seorang juru bicara dan mengusir seorang pejabat lainnya pada Minggu (5/6) karena menyakiti sentimen keagamaan warga minoritas.
Muslim India mencapai 13 persen dari 1,35 miliar penduduk di negara itu.