Singapura (ANTARA) - Harga minyak pulih dari penurunan tajam di sesi sebelumnya di perdagangan Asia pada Kamis pagi, didukung oleh pasokan minyak yang ketat dan konsumsi puncak musim panas, setelah kenaikan suku bunga AS memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan bahan bakar lebih sedikit.
Harga minyak mentah berjangka Brent rebound atau bangkit 1,10 dolar AS atau 0,9 persen, menjadi diperdagangkan di 119,61 dolar AS per barel pada pukul 02.02 GMT. Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 1,28 dolar AS atau 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 116,59 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak turun di tengah kekhawatiran Fed dan pajak keuntungan
Harga minyak tergelincir lebih dari dua persen semalam setelah Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunga tiga perempat poin persentase, kenaikan terbesar sejak 1994.
Indeks dolar turun dari level tertinggi sejak 2002 pada Rabu (15/6/2022) mengurangi tekanan pada harga minyak. Greenback yang lebih kuat membuat minyak yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga membatasi permintaan.