"Yang mati kami mencatat sampai 33 ekor dan terbanyak yang masih pedet atau anakan, karena memang daya tahan tubuh kurang kuat," ujarnya.
Rofiq mengatakan saat ini penyebaran PMK di Kabupaten Kuningan, telah mencakup 35 desa dari 18 kecamatan yang ada.
Kasus sapi yang terpapar PMK terbanyak, ujar Rofiq, terjadi di Kecamatan Cigugur, karena daerah tersebut merupakan sentra atau pusat peternakan sapi perah di Kabupaten Kuningan.
"Sekarang PMK terus menyebar dan kini sudah 18 kecamatan melaporkan adanya wabah," katanya.
Bantuan Obat
Sementara itu peternak sapi perah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengharapkan bantuan obat untuk penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak mereka.
1.525 ekor ternak di Kabupaten Kuningan terjangkit PMK
Rabu, 15 Juni 2022 20:41 WIB