RUU itu akan menerapkan pajak tambahan 21 persen atas keuntungan berlebih dari perusahaan minyak dan gas dengan pendapatan tahunan lebih dari 1 miliar dolar AS, kata sumber itu.
Ketatnya pasokan diperparah oleh penurunan ekspor dari Libya di tengah krisis politik yang menghantam produksi dan pelabuhan.
Baca juga: Harga minyak dunia menguat dipicu terbatasnya pasokan
Produsen OPEC+ lainnya sedang berjuang untuk memenuhi kuota produksi dan Rusia menghadapi larangan minyaknya karena perang di Ukraina.
Departemen Energi AS juga mengumumkan pemberitahuan penjualan keempat 45 juta barel minyak mentah dari cadangan minyak strategisnya (Strategic Petroleum Reserve).
UBS menaikkan perkiraan harga Brent menjadi 130 dolar AS per barel untuk akhir September dan menjadi 125 dolar AS untuk tiga kuartal berikutnya, naik dari 115 dolar AS sebelumnya.
Baca juga: Minyak melonjak usai Arab Saudi naikkan harga minyak mentah
Harga minyak turun di tengah kekhawatiran Fed dan pajak keuntungan
Rabu, 15 Juni 2022 6:46 WIB