Untuk bawang merah memberikan andil sebesar 0,04 persen yang disebabkan karena sedikitnya pasokan bawang merah dari daerah sentra produksi dan belum pulihnya distribusi pascaLebaran.
Baca juga: BPS: Nilai ekspor RI capai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada April 2022
Selain kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau, inflasi Mei sebesar 0,4 persen (mtm) turut dipicu oleh kelompok pengeluaran transportasi dengan andil mencapai 0,08 persen.
Kelompok pengeluaran transportasi sendiri mengalami inflasi sebesar 0,65 persen pada Mei 2022 karena kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,07 persen.
“Kenaikan tarif angkutan udara terjadi karena tingginya permintaan menjelang Lebaran dan arus balik,” ujar Margo.