Karawang (ANTARA) - Para calon pengantin di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan diberikan edukasi tentang pencegahan stunting sebagai upaya pemerintah daerah setempat dalam melakukan pencegahan dan penanganan kasus balita gagal tumbuh atau kerdil.
"Ini (edukasi pencegahan balita stunting bagi calon pengantin) adalah bagian penanganan stunting sejak dari hulu," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, dalam keterangannya di Karawang, Rabu.
Ia mengaku sudah berkoordinasi kepada para Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Karawang terkait kebijakan edukasi pencegahan stunting bagi para calon pengantin. Selain itu, para calon pengantin juga akan diambil darahnya untuk diperiksa kesehatannya.
Wabup mengatakan, pihaknya serius dalam pencegahan stunting. Itu ditandai dengan penanganan stunting yang dilakukan secara pentahelix atau multikolaborasi antara pemerintah, unsur pendidikan, tenaga kesehatan, tokoh warga dan semua elemen masyarakat.
"Bahkan kami melakukan penanganan pencegahan stunting sejak di hulu, dengan memperhatikan kesehatan para calon pengantin," katanya.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tingginya badan anak di bawah rata-rata anak lain yang seusianya.
Wabup mengatakan, masalah stunting di Kabupaten Karawang harus menjadi perhatian. Hal tersebut menjadi perhatian khusus.