Karawang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat terus berupaya melakukan pencegahan stunting dari hulu ke hilir untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
"Sampai saat ini pemerintah tengah berupaya membawa Jabar menuju zero stunting untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045," kata Kepala BKKBN Jawa Barat, Fazar Santosa, saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jabar, Sabtu.
Ia menyebutkan, selama ini BKKBN telah melakukan upaya pencegahan dari hulu ke hilir, sejak di masa calon pengantin, menikah, hamil, hingga memiliki anak sudah diawasi oleh kader BKKBN di pelosok-pelosok desa.
Menurut dia, Tim Pendamping Keluarga di wilayah Karawang setiap hari bekerja dalam melakukan budaya pencegahan.
Di antara tugas Tim Pendamping Keluarga ialah mengawal kesehatan calon pengantin sebelum menikah, memeriksakan ibu hamil, sampai mencegah kegiatan merokok di lingkungan keluarga.
Fazar menyampaikan, pihaknya mengapresiasi keseriusan Komisi lX DPR-RI yang terus-menerus menyuarakan pencegahan stunting.
Diharapkan, dengan program kampanye percepatan penurunan stunting ini, Indonesia khususnya Jawa Barat bisa mencapai zero stunting.
Anggota Komisi lX DPR RI, Putih Sari, pada kesempatan itu mengajak masyarakat untuk mencegah lahirnya stunting baru di wilayah Karawang.
Caranya dengan mencegah anak-anak menikah terlalu muda, kemudian menghindari ibu hamil di usia yang terlalu tua, merencanakan jumlah anak agar tidak terlalu banyak, serta menjaga jarak kehamilan agar tidak terlalu dekat.
BKKBN Jawa Barat berupaya cegah stunting dari hulu ke hilir
Sabtu, 20 Januari 2024 18:20 WIB