Kota Bogor (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan merancang masa depan saluran air minum hingga mencapai wilayah perbatasan, diawali dengan pengembangan teknologi penyediaan air di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dan upaya mengatasi faktor kehilangan air di daerah itu.
Menurut Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan saat diwawancara khusus dengan ANTARA di Kota Bogor, Selasa, mengungkapkan untuk mencapai percepatan pengembangan saluran air ke Mulyaharja itulah perusahaannya berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp64 miliar kepada perbankan.
Baca juga: Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor raih Penghargaan Inovasi Teknologi Informasi PERPAMSI "Kita pernah dengar enggak masyarakat bilang tidak mau pakai air? Kan enggak. Masyarakat selalu 'demand' air itu pasti ada. Tapi kita yang kekurangan menyuplai air. Nah itu kenapa kita akan melakukan itu (pinjaman dana)," ujarnya.
Rino menjelaskan Perumda Tirta Pakuan yang telah meraih penghargaan PERPAMSI Award 2021 kategori BUMD Air Minum Sehat dengan Inovasi Teknologi Informasi, tidak ingin hanya puas sampai di situ.
Pengembangan bisnis untuk melayani wilayah perbatasan di Mulyaharja dinilai sangat potensial dilihat dari rencana pembangunan daerah yang akan dilakukan pemerintah Kota Bogor di sana.