Serang (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto menyampaikan dukacita atas meninggalnya warga Kabupaten Tangerang yang mengalami kecelakaan bus pariwisata di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5).
"Kami ikut berdukacita atas meninggalnya warga (peziarah) asal Kabupaten Tangerang akibat bus pariwisata yang membawa mereka kecelakaan," kata Rudy Heriyanto di Serang, Minggu.
Kecelakaan Bus Pariwisata PO Pandawa menabrak rumah dan sejumlah kendaraan pada Sabtu (21/5), sekitar pukul 18.00 WIB, di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, mengakibatkan rombongan peziarah dari Kabupaten Tangerang itu ada yang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.
Baca juga: Korban meninggal dunia kecelakaan bus di Ciamis jadi 4 orang
Rombongan Jamaah Majelis Ta’lim Tarbiatul Muftabi’in kini ditangani RSUD Ciamis. Rute rombongan peziarah dari Kabupaten Tangerang itu menuju Cirebon, Panjalu-Ciamis dan Pamijahan-Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Sukamulya, Kabupaten Tangerang, keberangkatan rombongan peziarah tidak ada pemberitahuan kepada perangkat desa setempat.
Jumlah jamaah peziarah sebanyak 118 peserta dengan panitia Hj Anjar dan berangkat dari Pasar Caplak Desa Kali Asih, pada Sabtu (21/05), pukul 00.00 WIB menggunakan dua unit bus dari PO Komara dan PO Pandawa Nopol DK-7307-WA
Kecelakaan itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia di RSUD Ciamis ,yakni Hj Sri Mulyani (45), warga Sukamulya, Tangerang, sedangkan tiga korban meninggal lainnya berasal dari Payungsari, yaitu Feri, Enok dan Omah dari Pagerageng.
Saat ini, korban luka ringan yang ditangani di Puskesmas Payungsari, yaitu Sadiah, Tinah, Aditi, Darip, Sutinah, Solihin, Agus Sukanto, Sadad Nouval, Siti Munawaroh, Luqnah Izatinisa, Rokah, Hayati, Nanan, Andri Yadi, dan Hilman.
Baca juga: Polisi selidiki kecelakaan maut bus pariwisata di Paripurna Ciamis
Sementara korban luka ringan yang ditangani Puskesmas Panjalu, yaitu Sumiati (43), Nanda Saputra (50), Suanah (50), Sadiah (52), Tuti Awaliyah (45), Kiran (8), Zihan (12), Ade Ridwan (24), Aulia (14), Azkiya Maulida (11), Nihayah (53), Sahrudin (31) kondektur bus, Suhaedan (60), Suryanah (57), Uti (65), Nafsiah (45), Sarniti (47),Sukriyah (70), Tumah (75), Afian (65), Komariyah (49), dan 22. Erah (58).
"Sebagian besar korban luka-luka adalah rombongan peziarah dari Sukamulya, Kabupaten Tangerang, " katanya.