"Kami sudah mengetahui bahwa Indonesia memiliki kemampuan dalam memproduksi produk obat-obatan khususnya vaksin. Dan kami berharap bahwa Zimbabwe juga suatu saat bisa memproduksi vaksin yang berkolaborasi dengan perusahaan nasional farmasi di Zimbabwe," kata Constantino Chiwenga.
Pihaknya berharap ada kesepakatan untuk bertukar informasi dan teknologi antara Bio Farma dengan Zimbabwe dalam produksi dan pendistribusian vaksin.
Baca juga: Bio Saliva mampu simpan spesimen 30 hari bagi tes COVID-19
Bio Farma dan Zimbabwe siap kolaborasi transfer teknologi vaksin
Jumat, 20 Mei 2022 20:11 WIB
Hal ini mengingat bahwa posisi Zimbabwe yang strategis yang terletak di pusat bagian selatan benua Afrika, bisa menjadi hub untuk negara- negara yang berada di sekitarnya.
Sejak tahun 2007, Bio Farma yang sudah mengirimkan produk vaksinnya ke Zimbabwe, berupa vaksin Polio, Campak, Difteri, Tetanus, Pertusis melalui United Nations Children's Fund (UNICEF), hingga saat sudah sekitar 1,6 juta vial terkirim atau 16,9 juta dosis.
Sementara itu Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa Made Juniarta Sastrawan mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Zimbabwe di Harare siap untuk menindak lanjuti rencana kerja sama ini.
Sementara itu Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa Made Juniarta Sastrawan mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Zimbabwe di Harare siap untuk menindak lanjuti rencana kerja sama ini.