Perusahaan induk (holding) BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) telah memproduksi 3,1 juta dosis Vaksin Human Papillomavirus (HPV) bernama Nusagard untuk mendukung pemerintah dalam pencanangan program imunisasi HPV gratis di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme (MSD) asal Amerika Serikat untuk memproduksi vaksin HPV sebanyak 3,1 juta dosis tersebut.
"Ini adalah kerja sama dengan MSD untuk menyuplai 3,1 juta dosis untuk diberikan kepada perempuan kelas 5 dan 6 SD," kata dia saat ditemui pada kegiatan Road to Zero HPV Stronger Together with Srikandi BUMN di Kompleks Bio Farma di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan Bio Farma selalu mendukung program pemerintah untuk menekan kasus kanker serviks dengan pencegahan sedini mungkin.
"Jadi harapannya bisa mencegah kanker serviks, kalau anak kelas 5 SD itu kan belum menikah, jadi sebelum menikah sudah diproteksi dulu oleh vaksin HPV," kata dia.
Dia menjelaskan vaksin HPV yang telah diproduksi Bio Farma akan didistribusikan pada Kementerian Kesehatan untuk kemudian dibagikan secara gratis ke 38 provinsi di Indonesia guna mendukung target eliminasi kanker serviks pada Tahun 2030.
"Jadi alhamdulillah kita melakukan Road to Zero HPV Stronger Together with Srikandi BUMN, itu sejalan dengan program pemerintah. Diharapkan pada 2030 itu Indonesia udah terbebas dari penyakit pembunuh nomor dua untuk wanita," katanya.
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme (MSD) asal Amerika Serikat untuk memproduksi vaksin HPV sebanyak 3,1 juta dosis tersebut.
"Ini adalah kerja sama dengan MSD untuk menyuplai 3,1 juta dosis untuk diberikan kepada perempuan kelas 5 dan 6 SD," kata dia saat ditemui pada kegiatan Road to Zero HPV Stronger Together with Srikandi BUMN di Kompleks Bio Farma di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan Bio Farma selalu mendukung program pemerintah untuk menekan kasus kanker serviks dengan pencegahan sedini mungkin.
"Jadi harapannya bisa mencegah kanker serviks, kalau anak kelas 5 SD itu kan belum menikah, jadi sebelum menikah sudah diproteksi dulu oleh vaksin HPV," kata dia.
Dia menjelaskan vaksin HPV yang telah diproduksi Bio Farma akan didistribusikan pada Kementerian Kesehatan untuk kemudian dibagikan secara gratis ke 38 provinsi di Indonesia guna mendukung target eliminasi kanker serviks pada Tahun 2030.
"Jadi alhamdulillah kita melakukan Road to Zero HPV Stronger Together with Srikandi BUMN, itu sejalan dengan program pemerintah. Diharapkan pada 2030 itu Indonesia udah terbebas dari penyakit pembunuh nomor dua untuk wanita," katanya.