Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi memperkenalkan tradisi Nyorog kepada ekspatriat atau warga negara asing (WNA) serta kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Jawa Barat 2024 saat menggelar kegiatan seni budaya Lebaran Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan Nyorog kearifan lokal yang secara turun-temurun dilakukan setiap Bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan mengantar makanan kepada tetangga, saudara, serta kerabat sebagai wujud persatuan dan kebersamaan masyarakat setempat.
"Yang utama dari kegiatan ini ingin mempertahankan tradisi Sorogan atau Nyorog di mana setiap Ramadhan, Lebaran atau Syawal, antarmasyarakat, antarwarga, saling mengirim makanan. Ini penting untuk menumbuhkan atau mempertahankan kebersamaan, gotong royong, dan silaturahmi," katanya di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan pelaksanaan tradisi ini pada perhelatan Lebaran Bekasi 2024 diwujudkan dengan sajian khas 23 kecamatan yang dibawa perwakilan masing-masing wilayah untuk kemudian dihidangkan dan disantap bersama-sama oleh seluruh masyarakat yang hadir.
Sajian kuliner khas Kabupaten Bekasi mulai dari gabus pucung, sayur bandeng, opor ayam, semur jengkol, rendang daging, goreng belut, pecak mujair, hingga sambal terasi dan lalapan dihidangkan secara lesehan untuk dinikmati bersama.
Ia mengaku sengaja mengambil lokasi kegiatan Lebaran Bekasi di tengah kawasan industri Delta Mas agar tradisi Nyorog serta seni budaya khas Kabupaten Bekasi lain dapat dikenal luas oleh WNA yang bekerja dan menetap di sekitar lokasi.
Lokasi itu juga berdekatan dengan arena perlombaan keagamaan MTQ Jawa Barat 2024 sehingga para peserta dari seluruh daerah di provinsi itu bisa turut menyaksikan kemeriahan acara tersebut.