Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 298 orang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan dengan penambahan angka kesembuhan itu, total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 5.891.872 orang.
Baca juga: 14 provinsi nihil kasus COVID-19, Jabar paling banyak sembuh tapi juga meninggal
Satgas mencatat penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta, yakni 107 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Timur 26 orang, Jawa Tengah 22 orang, dan Bali 21 orang.
Sementara itu, tercatat penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 250 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 82 kasus, Jawa Barat 32 kasus, Jawa Timur 25 kasus, Banten 25 kasus, dan Jawa Tengah 18 kasus.
Adanya penambahan kasus harian itu, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.052.100 orang. Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat tiga orang, yakni di Provinsi Jawa Tengah dua orang dan Maluku Utara satu orang. Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 3.715 kasus aktif, turun 51 orang dibandingkan hari sebelumnya (19/5).
Selain itu, terdapat 4.942 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 98.885 spesimen dari 66.681 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positive rate spesimen harian adalah 0,48 persen dan untuk tingkat positive rate orang harian adalah 0,37 persen.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Indonesia 5.889.534 orang hari Minggu
Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengharapkan masyarakat melakukan tes COVID-19 jika memiliki riwayat bepergian jarak jauh.
"Dimohon memiliki kesadaran tinggi untuk dites yang memiliki riwayat bepergian jarak jauh, mengunjungi tempat keramaian, dan kerumunan serta merasa tidak sehat atau bergejala," ujarnya.
Ia menambahkan masyarakat juga diminta untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan demi terkendalinya kasus COVID-19 di dalam negeri.
"Kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan juga menjadi kunci terkendalinya kasus," tuturnya.