Jakarta (ANTARA) - Teater musikal monolog “Inggit Garnasih” dipentaskan kepda masyarakat secara langsung di atas panggung yang dijadwalkan pada Jumat ini dan Sabtu (21/5) di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, setelah dua tahun mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19.
“Dua tahun dalam penantian, mencoba untuk tidak berpindah media. Awalnya tergoda untuk pindah platform, di online segala macam. Tapi kami tetap bersiteguh bahwa ini bukan (seolah-olah) 'Waiting for Godot', suatu saat ini pasti akan datang,” kata Sutradara Wawan Sofwan saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/5) malam.
Baca juga: Pelajar tulis surat cinta untuk Inggit Garnasih
Titimangsa Foundation sebelumnya sempat mementaskan Monolog Inggit sebanyak 13 kali pada periode 2011 hingga 2014 di Jakarta dan Bandung. Pada pementasan kali ini, Titimangsa kembali menghadirkan “Monolog Inggit” secara berbeda dari sebelumnya dalam bentuk teater musikal.
Musikal monolog “Inggit Garnasih” menandai produksi ke-53 Titimangsa yang diproduseri oleh Happy Salma. Ia mengatakan produksi ke-53 ini menjadi bukti kesungguhan dirinya menjadi produser seni pertunjukan.
Menyatukan kembali energi di antara pelaku-pelaku seni yang terlibat menjadi tantangan tersendiri bagi Happy dalam mewujudkan pentas teater secara langsung mengingat dua tahun pandemi membuat orang terbiasa menonton secara gratis dan daring. Walau begitu, Happy mengatakan pihaknya tetap percaya energi untuk menonton pentas secara langsung tidak akan tergantikan.