Kota Bogor (ANTARA) - Entomolog Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, Fairuz Hayati menjelaskan potensi dan pencegahan kasus pasien penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerahnya yang biasa dijuluki Kota Hujan sangat dimungkinkan atas faktor cuaca dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan.
Menurut Fairuz saat menerangkan mengenai penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus, di Kota Bogor, Minggu, perlu diwaspadai masyarakat Kota Bogor karena memiliki curah hujan yang tinggi.
Baca juga: Kasus DBD Bogor rata-rata di atas 100 pasien selama 4 bulan terakhir
"Julukan kota hujan bagi Kota Bogor, salah satunya karena memang lebih sering hujan dibanding daerah lain. Memberantas sarang nyamuk harus jadi agenda masyarakat yang memiliki lingkungan banyak genangan, sebab DBD dapat menyebabkan kematian," katanya.
Fairuz menyampaikan curah hujan yang tinggi menyebabkan potensi genangan air semakin tinggi, terlebih pada tempat-tempat yang jarang digunakan, atau tidak terawat dengan baik.
Selayaknya nyamuk, Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus juga senang berada di genangan air pada tempat yang jarang dibersihkan.
Entomolog Kesehatan beberkan potensi DBD di Kota Bogor, apa saja?
Senin, 16 Mei 2022 6:00 WIB