Dalam kesempatan ini, ia juga mendorong UMKM di Jabar masuk dalam katalog elektronik (e-katalog), agar belanja pemerintah daerah Jabar bisa terserap UMKM. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Jabar menjadi offtaker bagi produk UMKM.
"BI akan terus mendukung Jabar dalam membantu UMKM, termasuk mendorong UMKM masuk dalam e-katalog pemerintah dan BUMN," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan UMKM di Jabar memiliki kesempatan bagus dengan masuk dalam belanja pemerintah atau e-katalog.
"Apalagi Presiden mengarahkan 40 persen belanja melalui e-katalog, sama dengan Rp169 triliun. Kesempatan emas tentunya bagi UMKM di Jabar," ujarnya.
Baca juga: BI catat penjualan eceran meningkat pada April 2022
Oleh karena itu, ia berharap UMKM di Jabar segera melakukan registrasi di e-katalog dan menawarkan produk-produk berkualitas dalam pengadaan jasa pemerintah.
"Ini akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar dari sisi konsumsi dan belanja pemerintah. Tahun 2022 kita fokus untuk kebangkitan ekonomi Jabar," tutur Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan lebih dari 1.000.000 UMKM sudah terdaftar di e-katalog pemerintah dengan jumlah produk mencapai 304.000 jenis.