Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan eceran pada April 2022 meningkat sebagaimana tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2022 sebesar 219,3 atau tumbuh 6,8 persen (mtm) yang lebih tinggi dibanding peningkatan 2,6 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan keterangan BI yang diterima di Jakarta, Kamis, peningkatan terjadi pada sebagian besar kelompok, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman, dan tembakau, serta sub kelompok sandang.
Baca juga: BI catat penjualan eceran naik pada Maret 2022
Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Secara tahunan, penjualan eceran pada April 2022 diperkirakan mengalami kontraksi 0,5 persen year on year karena perlambatan penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang, dan aksesori, serta kontraksi penjualan kelompok barang lain.
Pada periode Maret 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran meningkat sebagaimana tercermin dari IPR Maret 2022 sebesar 205,3, atau tumbuh sebesar 2,6 persen (mtm), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat terkontraksi 4,5 persen (mtm).