Ia mengatakan kini murid-murid tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan, karena penilaian kini digunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar.
Sehingga ia berharap seluruh kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Baca juga: Plt Bupati Bogor minta dukungan selesaikan program sampai tuntas
“Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan bahwa semua perubahan positif yang telah diusung bersama, tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui Presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G20.
“Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat," demikian Iwan Setiawan.
Merdeka Belajar digaungkan Pemkab Bogor saat peringatan Hardiknas 2022
Jumat, 13 Mei 2022 16:51 WIB