ANTARAJAWABARAT.com,12/6 - Delapan peserta berkebutuhan khusus mengikuti ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 di panitia lokal Bandung.
Sekretaris Eksekutif SNMPTN 2012 panitia lokal Bandung Asep Gana Suganda di Bandung, Selasa, mengatakan delapan peserta berkebutuhan khusus itu terdiri atas lima penyandang tuna netra dan tiga penyandang tuna rungu.
Delapan peserta itu mengikuti ujian di Gedung Labtek VII Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mendapatkan materi yang sama dengan peserta biasa.
Hanya saja, peserta tuna netra diijinkan ditemani dengan seorang pendamping yang harus terlebih dahulu dilaporkan kepada panitia.
Asep menjelaskan soal tuna netra tidak menggunakan huruf braile sehingga seorang petugas di ruang kelas bertugas membacakan soal kepada peserta dan seorang petugas lainnya menuliskan jawaban peserta ke dalam lembar jawaban.
"Jadi fungsi pendamping yang dipilih sendiri oleh peserta, boleh orang tuanya atau siapa pun, untuk memastikan soal yang dibacakan petugas sesuai dengan yang tertera dalam kertas soal, demikian juga dengan jawaban yang dituliskan petugas sesuai dengan jawaban peserta," jelas Asep.
Salah seorang peserta tuna netra, Meutia Dara Herfany, didampingi oleh ayahnya, Didin Suhendra, untuk mengikuti ujian tertulis SNMPTN 2012.
Meutia yang lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) Cimahi itu mendaftar program studi Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan IPS di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Meutia yang meraih nilai rata-rata 7 untuk Ujian Nasional (UN) itu berharap bisa lulus SNMPTN 2012 untuk mewujudkan cita-citanya sebagai guru.
"Selama ini sekolah di SLB selalu dibimbing guru, jadinya kepingin menjadi guru," ujarnya.
Untuk persiapan ujian, Meutia pun memperoleh bimbingan pemantapan dari gurunya di SLB.
Meski sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas Meutia belum pernah belajar di sekolah umum, Meutia yang mengalami kebutaan total sejak lahir itu mengaku siap berkuliah di UPI.
Selain peserta berkebutuhan khusus, terdapat seorang siswi yang mengikuti ujian di dalam mobil ambulans yang terparkir di halaman Gedung Labtek VII ITB.
Siswi yang menderita penyakit maag akut itu tampak lemas dan mengerjakan soal ujian dengan tangan masih tersuntik jarum infus. ***3***
Diah
DELAPAN PESERTA BERKEBUTUHAN KHUSUS IKUTI SNMPTN
Selasa, 12 Juni 2012 13:00 WIB