Dolar bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Situasi COVID China, kenaikan suku bunga, dan meningkatnya risiko resesi tidak membantu aset-aset berisiko," kata Warren Patterson, kepala penelitian komoditas ING.
Baca juga: Harga minyak jatuh sekitar 6,0 persen tertekan penguncian COVID di China
Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekspor China telah melambat menjadi satu digit, terlemah dalam hampir dua tahun, karena negara itu memperpanjang penguncian untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Harga minyak terangkat minggu lalu setelah Komisi Eropa mengusulkan embargo bertahap pada minyak Rusia. Namun, persetujuan telah tertunda di tengah permintaan dari anggota Eropa Timur untuk pengecualian dan konsesi.
Versi baru, yang saat ini sedang dirancang, kemungkinan akan membatalkan larangan kapal tanker Uni Eropa yang membawa minyak Rusia, setelah tekanan dari Yunani, Siprus dan Malta, kata sumber Uni Eropa.
Minyak jatuh tertekan kekhawatiran ekonomi serta dolar yang menguat
Selasa, 10 Mei 2022 15:41 WIB
![Minyak jatuh tertekan kekhawatiran ekonomi serta dolar yang menguat](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/02/04/2021-07-30T073930Z_1_LYNXMPEH6T0GK_RTROPTP_4_GLOBAL-OIL.jpg)
Ilustrasi - Pompa beroperasi saat matahari terbenam di ladang minyak di Midland, Texas. ANTARA/REUTERS/Nick Oxford/aa.