"Situasi COVID China, kenaikan suku bunga, dan meningkatnya risiko resesi tidak membantu aset-aset berisiko," kata Warren Patterson, kepala penelitian komoditas ING.
Baca juga: Harga minyak jatuh sekitar 6,0 persen tertekan penguncian COVID di China
Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekspor China telah melambat menjadi satu digit, terlemah dalam hampir dua tahun, karena negara itu memperpanjang penguncian untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Harga minyak terangkat minggu lalu setelah Komisi Eropa mengusulkan embargo bertahap pada minyak Rusia. Namun, persetujuan telah tertunda di tengah permintaan dari anggota Eropa Timur untuk pengecualian dan konsesi.
Versi baru, yang saat ini sedang dirancang, kemungkinan akan membatalkan larangan kapal tanker Uni Eropa yang membawa minyak Rusia, setelah tekanan dari Yunani, Siprus dan Malta, kata sumber Uni Eropa.