Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menuturkan pihaknya telah mengantisipasi arus balik dan ancaman yang menyertainya yakni penyebaran COVID-19 dan gelombang pendatang dari desa atau urbanisasi.
Izin mudik untuk kali pertama dalam tiga tahun pandemi dari pemerintah pusat, lanjut dia, membawa konsekuensi serius.
Baca juga: Pemprov Jabar kembali usulkan tiga calon daerah otonomi baru
Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Jumat, menuturkan arus balik di Jawa Barat hingga Kamis (5/5) malam masih dalam situasi terkendali.
Semua pihak mulai dari kepolisian, dinas perhubungan, dan pemda kabupaten/kota, serta stakeholders pendukung lain telah melakukan tugasnya sesuai dengan skenario.
"Alhamdulillah hingga saat ini (arus balik di Jabar) relatif lancar. Hal ini saya kira berkat dari berbagai upaya yang dilakukan seperti pemberlakuan satu arah kendaraan di jalan tol, contra flow, relatif berhasil," ujar Ridwan Kamil.