Jawa Barat (ANTARA) - Pengendara sepeda motor mengaku kesulitan memanfaatkan jalur alternatif menuju Puncak di Jalan Raya Pertanian, khususnya saat berlakunya kebijakan satu arah (one way).
"Memang waktu perjalanan jadi lebih singkat, tapi sulit melawan arus saat ada 'one way'," kata pengendara sepeda motor Slamet Riyadi saat ditemui di kawasan Gadog, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: 90 ribu kendaraan per hari masuk jalur Puncak
Ia mengakui melalui jalur alternatif memang dapat membuat waktu perjalanan dari Jalan Raya Cibadak ke Taman Safari lebih singkat, berkisar satu jam.
Apalagi, katanya, dibandingkan harus menunggu berlakunya sistem lalu lintas satu arah (one way).
Pada Simpang Tiga menuju Jalan Raya Pertanian tersebut juga sudah terpasang rambu-rambu yang menunjukkan arah jalur alternatif ke Puncak dan petunjuk-petunjuk yang diberikan cukup terlihat jelas.Namun, ketika sempat berlaku 'one way' arah Puncak ke Jakarta pukul 09.00 WIB tadi untuk menguras arus dari atas, ribuan pengendara yang ingin turun langsung menyerbu Jalan Raya Cibadak.
Akibatnya, kendaraan yang mau ke Puncak, sulit untuk berbelok ke jalur alternatif.
Baca juga: Polisi buka kembali jalur Puncak Bogor
Begitu pula ketika 'one way' yang tadinya diberlakukan untuk menguras arus dari atas itu tersendat, menyebabkan kemacetan semakin parah dari jalan depan Pos Polisi Simpang Gadog hingga ke Pos Polisi Ciawi.
Kepala Kepolisian Resor Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan ada 11.000 kendaraan roda empat melintas dari arah puncak, Bogor hingga pukul 08.00 WIB."Kondisi arus lalin pagi hari ini yang menuju ke arah Puncak berdasarkan perhitungan statistik kami, sudah masuk di 11.000 sampai dengan jam 08.00 WIB dari jam 05.00 WIB," kata Iman.
Jika kendaraan dari arah puncak sudah mengalir semua ke Jakarta, maka petugas akan kembali memberlakukan 'one way' ke arah Puncak sekitar pukul 13.00 WIB siang nanti.
Baca juga: 11.000 mobil padati Puncak pada Kamis pagi
Di samping itu, pihaknya juga mengimbau pengendara yang akan melintasi Jalur Puncak untuk memastikan kesehatan dan kondisi kendaraan prima. Tak lupa untuk mematuhi arahan dari petugas di jalan.
"Ini semata-mata untuk kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan kita semuanya," katanya.