"Volatilitas pasar minyak akan berlanjut, dengan potensi penguncian yang lebih luas dan berkepanjangan hingga Mei dan seterusnya, mencondongkan risiko jangka pendek untuk permintaan minyak China - dan harga - ke sisi negatif."
Baca juga: Harga minyak menguat dipicu ketegangan gas Rusia dan harapan stimulus China
Mengenai pasokan, OPEC+ kemungkinan akan tetap pada kesepakatan yang ada dan menyetujui peningkatan kecil produksi lainnya untuk Juni ketika bertemu pada 5 Mei, enam sumber dari kelompok produsen mengatakan kepada Reuters pada Kamis (28/4/2022).
Namun, produksi minyak Rusia mungkin turun sebanyak 17 persen pada tahun 2022, sebuah dokumen kementerian ekonomi yang dilihat oleh Reuters menunjukkan pada Rabu (27/4/2022) karena sanksi Barat yang dikenakan pada Moskow atas invasinya ke Ukraina merugikan investasi dan ekspor. Rusia menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina.
Sanksi juga mempersulit kapal Rusia untuk mengirim minyak ke pelanggan, mendorong Exxon Mobil Corp untuk mengumumkan force majeure untuk operasi Sakhalin-1 dan membatasi produksi.