Bengaluru, India (ANTARA) - Harga emas tergelincir ke level terendah dalam empat minggu di perdagangan Asia pada Senin sore, karena prospek pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve AS dan dolar yang lebih kuat melemahkan daya tarik logam mulia.
Emas spot jatuh 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.916,17 dolar AS per ounce pada pukul 09.22 GMT, sebelumnya mencapai level terendah sejak 29 Maret di 1.911,80 dolar AS. Emas berjangka AS merosot 0,9 persen, diperdagangkan di 1.917,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas capai terendah 2 minggu, Fed lebih agresif dan dolar lebih kuat
"Tampaknya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga telah menguasai akhir-akhir ini," kata analis Julius Baer, Carsten Menke.
Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga setengah poin persentase pada pertemuan Fed Mei sekarang terkunci, para pedagang pada Jumat (22/4/2022) bertaruh bahwa bank sentral AS akan menjadi lebih besar di bulan-bulan berikutnya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS dan imbal hasil yang lebih tinggi, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, sambil meningkatkan dolar, di mana emas dihargai. Namun, emas juga dilihat sebagai penyimpan nilai yang aman selama krisis ekonomi dan politik.