Dalam kesempatan itu, Dymas mengapresiasi workshop yang diselenggarakan PENA tentang etika media sosial. Media sosial memiliki dua sisi yakni baik dan buruk. Pada satu sisi membuka cakrawala akan tetapi di sisi lain mempersempit cakrawala. Media sosial juga meluaskan pergaulan tetapi juga mudah memutuskan pergaulan.
“Selalu bertindaklah di dunia maya, seperti anda bertindak di dunia nyata. Sebagai pegawai, harus profesional di dunia nyata juga di dunia maya,” imbuh dia.
Direktur Keuangan, MSDM dan Umum Perum LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi, mengatakan setiap pegawai penting memiliki keterampilan dalam media sosial karena media sosial sulit dilepaskan dalam kehidupan saat ini.
“Keterampilan dalam bermedia sosial ini harus dikaitkan dengan nilai inti BUMN yakni AKHLAK. Perusahaan saat ini berusaha meratifikasi sebuah kebijakan yang dikeluarkan Kementerian BUMN yakni Respectful Workplace Policy (RWP) yang mana menciptakan suasana kerja nyaman dan saling menghargai, bebas dari diskriminasi, dan bebas dari semua bentuk pelecehan dan ujaran kebencian,” kata Nina.