Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kepolisian RI (Polri) dan Kementerian Agama (Kemenag) RI secara resmi meluncurkan program "1 Juta Vaksin Booster" menjelang mudik Lebaran 2022 dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Secara simbolis, peluncuran program berupa kegiatan vaksinasi yang menyasar 1 juta masyarakat di berbagai daerah di Indonesia secara serentak ini dilakukan dengan penabuhan rebana oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Kamis.
"Program atau kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara NU, Polri, dan Kemenag. Ini dipersiapkan dengan cepat melalui kerja yang efektif serta efisien," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan program vaksinasi booster yang dimulai pada hari ini dan diperkirakan akan berlangsung sampai empat atau lima hari ke depan dilakukan di kantor-kantor NU, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.
Berikutnya, tambah dia, ada pula vaksinasi yang dilakukan pesantren dan lembaga pendidikan NU, bahkan di gereja-gereja. Vaksinasi ini dapat diikuti oleh masyarakat secara umum.
"Yang ikut vaksinasi tidak akan ditanya anggota NU atau tidak. Seluruh masyarakat bisa ikut sesuai dengan prinsip hikmat inklusif NU, yaitu mengabdi kepada masyarakat secara inklusif," kata Gus Yahya.
Kemudian, dia pun mengatakan masyarakat memiliki minat yang besar untuk mengikuti program vaksinasi booster tersebut.
PBNU luncurkan program "1 Juta Vaksin Booster" bersama Polri dan Kemenag
Kamis, 21 April 2022 13:41 WIB