Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan ada sekitar 170 hektare (ha) lahan yang akan dibangun menjadi danau retensi di kawasan Tegalluar Kabupaten Bandung, Jawa Barat, guna meminimalkan banjir yang kerap melanda wilayah Bandung selatan.
Dadang menyebut Danau Tegalluar ini masuk ke lima wilayah desa dan dua kecamatan yakni, Desa Tegalluar di Kecamatan Bojongsoang, Desa Rancaekek Wetan, Desa Rancaekek Kulon, Desa Tegal Sumedang dan Desa Sukamanah di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Mudah-mudahan bisa terealisasi secepatnya, karena di kawasan Tegalluar ini enam titik danau akan dibuat. Lima titik danau di luar TOD (Transit Oriented Development) dan satu danau di dalam TOD, sekitar 170 hektare kawasan danau yang akan dibangun," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat dukung pembangunan lima danau pengendali banjir Bandung
Setiap titik danau retensi itu, rencananya akan dibangun dengan luas yang beragam, mulai dari 13 hektare, 20 hektare hingga 30 hektare.
Jika terealisasi, Dadang menyebut Danau Tegalluar itu memiliki lima fungsi yakni untuk penampungan air sementara dalam rangka mencegah banjir, lalu untuk persediaan air baku yang akan diolah oleh PDAM.
"Fungsinya yang ketiga untuk pengisian air bawah tanah, keempat untuk energi listrik dengan menggunakan panel surya, dan kelima untuk destinasi wisata," kata Dadang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kondisi lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum saat ini jauh lebih baik dan banjir cenderung berkurang dalam dua tahun terakhir.
Bupati: 170 ha lahan di Bandung akan dibangun danau retensi
Senin, 18 April 2022 22:39 WIB