Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan terkoreksi, dipicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
IHSG dibuka menguat 1,28 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.205,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,16 poin atau 0,02 persen ke posisi 1.029,43.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi mengekor pelemahan bursa saham Asia
"Naiknya yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun berpeluang memberikan sentimen negatif untuk pergerakan IHSG. Masih minimnya sentimen dari dalam negeri, IHSG berpeluang melemah pada hari ini di kisaran 7.165-7.251," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa ekuitas AS ditutup melemah pada awal pekan, merespons imbal hasil surat utang pemerintah AS yang menyentuh level tertinggi dalam tiga tahun.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun melonjak ke level tertinggi sejak Januari 2019 di atas 2,79 persen pada sesi Senin (11/4), setelah The Fed menegaskan kebijakan moneter yang lebih ketat ke depan.
IHSG BEI diperkirakan terkoreksi dipicu naiknya imbal hasil obligasi
Selasa, 12 April 2022 9:42 WIB