“Melalui IRM, brand dapat membangun relasi dengan influencer untuk menjembatani pesan dan kepercayaan yang diberikan ke konsumen. LEMON siap membantu dalam hal tersebut” tambah Niwa.
Yosua pun menyampaikan alasan mengapa LEMON memiliki visi untuk bisa meningkatkan kualitas platform dan KOL.
“Awal tahun ini, LEMON melakukan ekspansi dalam menjangkau market global. Dimulai dari memusatkan usaha ke Jepang. Dengan memiliki manajemen global, LEMON disupport penuh oleh Jepang. Kualitas manajemen dan platform juga akan distandarisasi dengan kualitas Jepang. Kami mencari lompatan drastis kualitas dan standar. Kami juga berharap untuk menerapkan tren lebih cepat, kami bekerja dengan visi yang sama.”
“Bukan hanya dari sisi brand, kami pun ingin membuka lebih banyak peluang bagi nano untuk menang dan berkontribusi dalam pertumbuhan brand yang mereka sukai.” ujar Yosua.
LEMON sendiri merupakan tempat bermuaranya nano-micro influencer sehingga mereka lebih mudah diakses oleh brand dengan membangun platform berbasis data yang memungkinkan brand untuk bekerja, berkolaborasi, dan memilih influencer yang tepat tanpa perlu menghabiskan banyak waktu untuk memberi pengarahan kepada influencer satu per satu. LEMON menggandeng lebih dari 40.000 nano influencers untuk membantu brand menjangkau konsumen niche dan memperkuat produk di antara kompetitor.