ANTARAJAWABARAT.com,15/4 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan agar alat komunikasi dilarang berada di ruang ujian selama Ujian Nasional berlangsung.
"Saya pastikan tidak boleh ada alat komunikasi yang masuk dalam ruang ujian. Pastikan semua di luar," tegas M Nuh saat melihat langsung persiapan Ujian Nasional di rayon Tangerang Selatan, Minggu.
Selama ini, diperkirakan kecurangan dalam Ujian Nasional terjadi dengan memberikan kunci jawaban melalui alat komunikasi berupa telepon genggam (hp) kepada peserta ujian.
Terkait hp di ruang ujian, seperti yang diberitakan adanya laporan orang tua siswa di SMA di kawasan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, kepala sekolah meminta beberapa siswa membawa hp ke ruang ujian, M Nuh mengatakan sudah diturunkan tim.
"Kami sudah turunkan tim untuk verifikasi ke lapangan memastikan salah atau benarnya laporan tersebut," kata M Nuh.
Menteri berterima kasih adanya laporan masyarakat terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan lapora tersebut harus ditindaklanjuti maka itu pentingnya SMS Center.
Menteri juga mengimbau peserta Ujian Nasional agar tidak mempercayai bocoran-bocoran soal ujian yang beredar karena akan merugikan peserta ujian sendiri. Pada UN 2012, soal ujian dicetak di empat percetakan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang dicetak di 33 provinsi sehingga pengawasannya lebih terfokus.
Di samping itu, setiap soal mempunyai kode tertentu sehingga jika terjadi kebocoran maka mudah dideteksi dari percetakan mana yang menyebarkan bocoran. ***3***
ant