Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi bergerak variatif merespons risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
IHSG dibuka menguat 10,87 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.115,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,67 poin atau 0,26 persen ke posisi 1.032,79.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
"IHSG pada hari ini berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan konsolidasi wajar, bergerak di kisaran 7.056-7.167," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bursa ekuitas Wall Street kembali melemah pada Rabu (6/4) kemarin, setelah rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Maret.
Risalah FOMC dari pertemuan Maret menunjukkan sikap hawkish untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar dari 25 basis poin dan kelanjutan penyusutan neraca keuangan sebesar 95 miliar dolar AS per bulan.
IHSG BEI diprediksi variatif merespon risalah pertemuan bank sentral AS
Kamis, 7 April 2022 10:14 WIB