Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
IHSG ditutup melemah 44,08 poin atau 0,62 persen ke posisi 7.104,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,73 poin atau 0,84 persen ke posisi 1.030,12.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi dipicu prospek kenaikan The Fed yang lebih agresif
"IHSG dan mayoritas bursa regional Asia di akhir perdagangan hari ini ditutup melemah yang terpengaruh kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat 10 tahun yang melonjak menjadi 2,56 persen," tulis Tim Riset Indo Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Kenaikan imbal hasil obligasi tersebut terpengaruh oleh pernyataan petinggi The Fed yang memperkirakan kenaikan suku bunga dan pengurangan cepat pada balance sheet bank sentral diperlukan untuk membawa kebijakan moneter AS ke posisi yang lebih netral akhir tahun ini. Alhasil pasar dan investor pun menghindari berinvestasi pada aset keuangan berisiko.
Selanjutnya The Caixin China General Services PMI turun ke 42 pada Maret 2022 dari 50,4 pada bulan sebelumnya, terendah sejak Februari 2020, dan kontraksi di tengah pembatasan baru karena kenaikan kasus COVID-19.
IHSG BEI terkoreksi dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 6 April 2022 17:13 WIB