Jika ditilik dari sisi lain, masjid yang menjadi destinasi wisata ikonik di Cirebon ini juga merupakan wujud rasa cinta Sunan Gunung Jati kepada istrinya, Nyi Mas Pakungwati.
Oleh karena itu, hal inilah yang membuat masjid ini pada awalnya dinamai Masjid Pakungwati, namun diganti pada tahun 1970 menjadi Masjid Sang Cipta Rasa yang berasal dari pengejawantahan kepercayaan dan rasa.
Saat ini bangunan masjid tersebut masih orisinal dan tiang-tiang penyanggah masih terbuat dari kayu.
Bangunan masjid dibagi menjadi dua, ruang utama dan serambi dan untuk masuk ke ruang utama, jamaah atau pengunjung harus menundukkan kepala karena pintu masuk ke ruang utama dibuat begitu kecil.
Baca juga: Lima film #SejutaKebaikanDisney untuk temani ngabuburit
Dan salah satu kekhasan dari Masjid Sang Cipta Rasa ini, adalah adzan pitu atau adzan yang dikumandangkan oleh tujuh muazin.
Untuk saat ini, hanya di waktu Shalat Jumat tradisi adzan pitu dilakukan.
Adzan Pitu yang menjadi simbol perlawanan terhadap sosok Menjagan Wulu yang dengki dengan penyebaran Islam itu, tetap dipertahankan hingga kini dan menjadi identitas Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Spektrum - "Ngabuburit" dengan berwisata religi di masjid ikonik Jabar
Oleh Ajat Sudrajat Senin, 4 April 2022 11:48 WIB