Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat seiring dengan turunnya harga minyak dunia.
Rupiah bergerak menguat dua poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.368 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.370 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah jelang akhir pekan ditutup melemah tunggu data tenaga kerja AS
"Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia yang bisa meredakan tekanan inflasi," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Penurunan harga minyak mentah ditopang oleh komitmen AS untuk melepas cadangan strategis minyak mentahnya sebesar 1 juta barel per hari ke pasar untuk menutupi pengurangan suplai dari Rusia karena sanksi ekonomi. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) sudah turun di bawah 100 dolar AS per barel.
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, penguatan rupiah bisa tertahan karena ekspektasi kenaikan agresif suku bunga acuan AS semakin menguat setelah data tenaga kerja AS yang dirilis akhir pekan lalu masih cukup solid.