Hyundai melengkapi kendaraan listrik ini dengan regenerative braking system, yaitu sebuah sistem yang akan mengisi daya baterai mobil dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat mobil tengah melakukan deselerasi.
Penggunaan regenerative braking system ini membuat kendaraan listrik ini dapat berhenti secara sempurna menggunakan dua fitur khusus, yaitu i-Pedal dan paddle shifters.
Untuk diketahui bersama, i-Pedal adalah fitur yang memberikan kontrol kecepatan kendaraan yang meliputi akselerasi, deselerasi, dan penghentian kendaraan hanya dengan memodulasi pedal akselerasi dan tanpa harus menggunakan paddle shifter secara manual.
Di sisi lain, Paddle Shifter memungkinkan pengemudi untuk mengatur tingkat pengereman regeneratif pada saat melakukan deselerasi dengan pilihan dari level 0 ke level 3, di mana semakin tinggi angka pengereman regeneratif, semakin kuat pula pengurangan kecepatannya.
Ioniq 5 diklaim oleh Hyundai Indonesia dapat menempuh jarak hingga sejauh 384 KM bila baterai mobil sedang terisi penuh.
Tidak hanya sampai di situ, Ioniq 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan lagi, di mana tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM (berdasarkan WLTP.
Untuk performanya, Ioniq 5 ini sanggup melesat dari 0 - 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 - 100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.
Hyundai kenalkan mobil listrik Ioniq 5 buatan pabriknya di Cikarang
Kamis, 31 Maret 2022 19:58 WIB