Pihaknya juga telah menindaklanjuti pengajuan penambahan alokasi vaksin dosis penguat yang disampaikan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.
"Sudah kami ajukan ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan), nanti kalau sudah disetujui saya sampaikan," katanya.
Baca juga: Moeldoko pantau percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bekasi
Sementara itu, Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengaku masih terus menggencarkan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis penguat meski hanya menggunakan satu merek vaksin saja.
"Sampai akhir pekan kemarin masih ada sekitar 6.380 dosis vaksin AstraZeneca dengan masa kedaluwarsa 1 April 2022 untuk vaksinasi di seluruh Puskesmas," katanya.
Masrikoh mengakui animo masyarakat mengikuti vaksinasi dosis penguat sangat tinggi setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan vaksinasi tersebut menjadi persyaratan pelaku perjalanan mudik Idul Fitri tahun ini.
"Semoga distribusi vaksin booster segera kami dapatkan agar pelaksanaan vaksinasi ini bisa maksimal, sehingga bisa memenuhi persyaratan bagi warga yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran," kata dia.
Baca juga: 30 ribu dosis vaksin COVID-19 disiapkan bagi lansia di Bekasi
Persediaan vaksin dosis penguat di Kabupaten Bekasi menipis
Senin, 28 Maret 2022 14:30 WIB