Bandung (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengungkapan 1,196 ton sabu di Pangandaran, Jawa Barat, merupakan salah satu kontribusi kepolisian dalam menjaga visi menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Apa yang telah dilakukan menjadi bagian kontribusi kita untuk menjaga agar program pemerintah mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia emas bisa kita jaga," kata Kapolri di Pusat Pendidikan Intelijen Polri, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Tersangka peredaran 1,196 ton sabu-sabu punya peran berbeda
Menurut Listyo, penyalahgunaan narkotika sangat bisa merusak masa depan generasi muda Indonesia. Untuk itu, ia memastikan pihaknya akan berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika dari hulu sampai hilir.
"Yang paling penting bagaimana kita mencegah narkoba tekan untuk tidak masuk ke dalam negeri," ujarnya.
Menurutnya satu gram sabu bisa dikonsumsi oleh lima orang. Dengan asumsi tersebut, maka 1,196 ton sabu itu terancam dikonsumsi oleh jutaan orang.