Chicago (ANTARA) - Harga emas jatuh mendekati level terendah satu minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga besar tahun ini untuk memerangi inflasi yang melonjak, mengirim imbal hasil obligasi pemerintah lebih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.921,50 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas naik, pertempuran Ukraina dorong permintaan "safe-haven"
Sehari sebelumnya, Senin (21/3), emas berjangka naik 0,2 dolar AS atau 0,01 persen menjadi 1.929,50 dolar AS per ounce, setelah jatuh 13,9 dolar AS atau 0,72 persen menjadi 1.929,30 dolar AS pada Jumat (18/3), dan melonjak 34 dolar AS atau 1,78 persen menjadi 1.943,20 dolar AS pada Kamis (17/3).
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena mereka meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan Senin (21/3) bahwa pembuat kebijakan perlu bergerak "secepatnya" karena inflasi semakin panas, dan dia meningkatkan kemungkinan kenaikan 50 basis poin (bps) pada pertemuan mendatang, mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.