Pada Kamis (17/3) kemarin, IHSG sempat menyentuh level tertingginya di level 7.032. Terjadi penurunan kembali di saham-saham komoditas karena harga komoditas yang sudah mulai stabil cenderung menurun di tengah meredanya tensi geopolitik dan sikap pemerintah China yang lebih mementingkan ekonominya.
Sementara itu, tiga indeks utama bursa AS ditutup menguat merespon positif kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed yang lebih terencana.
Baca juga: IHSG BEI tembus 7.000 usai pengumuman hasil rapat bank sentral AS
Kekhawatiran para pelaku pasar terkait gagal bayar atau default surat utang Rusia juga mereda setelah Rusia melakukan pemabayaran kuponnya.
Dari Asia, kenaikan bursa saham kawasan masih didorong meredanya tensi geoplitik setelah pihak Rusia dan Ukraina bertemu kembali serta sikap China yang tidak ingin terkena sanksi dari pihak AS maupun negara barat lainnya yang memberikan kestabilan ekonomi di Negeri Tirai Bambu.
Para pelaku pasar di Jepang masih menunggu keputusan bank sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) terkait suku bunga yang diperkirakan akan tetap di level minus 0,1 persen setelah data inflasi Jepang mengalami kenaikan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 90,67 poin atau 0,34 persen ke 26.743,56, indeks Hang Seng naik 297,47 poin atau 1,38 persen ke 21.203,76, dan Straits Times terkoreksi 7,84 poin atau 0,24 persen ke 3.314,87.
Baca juga: Menkeu sebut IHSG positif dan rupiah stabil di tengah perang Rusia-Ukraina
IHSG BEI jelang akhir pekan rawan aksi ambil untung
Jumat, 18 Maret 2022 10:27 WIB