Brent telah melakukan reli 28 persen dalam enam hari dan kemudian turun 24 persen selama enam sesi berikutnya terhitung Rabu (16/3/2022). Harga mencapai level tertinggi 14 tahun pada 7 Maret sebelum mundur kembali.
Baca juga: Harga minyak turun di bawah 100 dolar karena kekhawatiran pasokan mereda
Sejumlah faktor mendorong perubahan arah, termasuk harapan moderat dari perjanjian damai Rusia-Ukraina dan sinyal kemajuan yang samar antara Amerika Serikat dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang akan memungkinkan Republik Islam untuk mengekspor minyak jika setuju untuk membatasi ambisi nuklirnya.
Permintaan China diperkirakan akan melambat karena lonjakan kasus virus corona di sana, meskipun angka menunjukkan lebih sedikit kasus baru dan harapan stimulus China mendorong ekuitas.
"Ke depan dari sini kami mencari berita utama tentang negosiasi di Rusia, gencatan senjata atau penarikan, atau penyebaran COVID di China," kata Robert Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.