China melihat lonjakan tajam dalam infeksi COVID-19 harian, yang dapat memperlambat laju konsumsi saat ini ketika negara itu beralih ke penguncian.
"Diperkirakan bahwa penguncian parah di China dapat membahayakan konsumsi minyak 0,5 juta barel per hari, yang selanjutnya akan diperparah oleh kekurangan bahan bakar karena harga-harga energi yang meningkat," kata Louise Dickson, analis pasar minyak senior untuk Rystad Energy.
Baca juga: Harga minyak ditutup turun lagi, Rusia penuhi kewajiban kontrak pasokan
Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu untuk pertama kalinya dalam empat tahun guna melawan inflasi yang melonjak. Ini dapat memperkuat dolar AS dan mengurangi permintaan minyak dan komoditas lain yang dihargai dalam greenback.
Data awal dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 3,8 juta barel untuk pekan yang berakhir 11 Maret, sementara persediaan bensin turun 3,8 juta barel dan stok sulingan naik 888.000 barel, menurut sumber, yang berbicara dengan syarat anonim.
Data persediaan resmi pemerintah AS akan dirilis pada Rabu waktu setempat.