"Pemerintah harus hadir dalam setiap permasalahan masyarakat seperti pelatihan kerja yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok," kata Imam Budi Hartono di Depok, Selasa.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di PSJ UI Depok makin berkurang
Menurut Imam, program pelatihan kerja sejalan dengan visi Kota Depok, yaitu Maju, Berbudaya dan Sejahtera. Dalam mewujudkan visi tersebut, pihaknya mempunyai sejumlah program dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kompetensi SDM.
"Indonesia, khususnya Kota Depok akan menjadi wilayah yang maju, jika kita dapat membentuk generasi muda menjadi generasi yang maju. Di bidang pendidikan, kami memiliki program beasiswa untuk jenjang SD hingga SMA, dan tahun depan akan ada beasiswa untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," ujarnya.
Menurut Imam, selain pendidikan yang tinggi, dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Depok juga diperlukan pelatihan. Sebab, dengan meningkatnya kemampuan SDM warga Depok, pencari kerja dapat bekerja atau berwiraswasta. Sementara itu Kepala Disnaker Depok Mohamad Thamrin mengatakan pihaknya juga telah menyusun peraturan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) pelatihan kerja. Dengan begitu, mulai dari anggaran, lama pelatihan hingga kompetensi dan sertifikasi instruktur pelatihan memiliki standar yang sama dengan Disnaker.
"Pasca-pelatihan kerja, kami juga melakukan evaluasi guna melihat sejauh mana lulusan pelatihan ini terserap ke pasar kerja dan berwirausaha," ujarnya.
Baca juga: Depok bersiap menuju endemi COVID-19
Baca juga: Inspektur Daerah nilai MCP Kota Depok sudah baik