Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mulai menaikkan suku minggu ini, yang akan menekan harga minyak. Harga minyak biasanya bergerak terbalik terhadap dolar AS, dengan greenback yang lebih kuat membuat komoditas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya.
Baca juga: Harga minyak catat hari terburuk sejak pandemi, UEA serukan naikkan produksi
Harga minyak Brent sudah kehilangan 4,8 persen minggu lalu dan WTI AS turun 5,7 persen, keduanya membukukan penurunan mingguan tertajam sejak November. Itu terjadi setelah kedua kontrak mencapai level tertinggi sejak 2008 awal pekan lalu di tengah kekhawatiran pasokan setelah AS dan sekutu Eropa mempertimbangkan untuk melarang impor minyak Rusia.
AS kemudian mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan Inggris mengatakan akan menghapusnya secara bertahap pada akhir tahun. Rusia adalah pengekspor gabungan minyak mentah dan produk minyak utama dunia, mengirimkan sekitar 7 juta barel per hari atau 7,0 persen dari pasokan global.