Begitu pula dengan Gubernur Jambi Al Haris yang datang membawa air dan tanah menegaskan tidak ada lagi perdebatan lagi tentang IKN. Menurutnya sudah mantap di Kaltim, sudah tepat dan pantas menjadi IKN.
Terlebih dengan tanah dan air yang dibawanya cukup luar biasa bernilai sejarah.
“Tanah yang kita bawa adalah dari Raja Jambi. Sejarahnya ada dua Angsa yang menunjuk tanah tersebut dan air dari candi Muara Jambi, lokasi tempat belajar orang China di Jambi dengan luas lokasi 4.000 hektare bertempat di asrama Budha di Jambi dengan nama Tanggo Rajo memiliki PH air 8,” ungkapnya.
Kedatangan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah juga menyampaikan dukungan terhadap IKN baru di Kaltim. “Mudahan lancar (Pembangunan IKN). Semua yang tinggal di ibu kota Negara semua masuk surga,” ujar mendukung.
Gubernur NTB ini pun sama membawa air dan tanah dari daerahnya. “Kami membawa tanah dari Tambora sejarah besar menggetarkan dunia dan air yang kami bawa dari Narmada akan membuat awet muda,” tuturnya.
Dukungan tegas juga disampaikan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil setibanya di Balikpapan dengan membawa air dan tanah.
“Kami membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota yang kami kumpulkan di Bandung. Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah ibu kota Nusantara,” tegas Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Selain itu ada pula Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura yang telah datang sejak Jumat 11 Maret. Kemudian ada pula Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan beberapa lainnya yang tiba di Kaltim.
Presiden Jokowi tiba di Balikpapan bersiap berkemah di IKN
Minggu, 13 Maret 2022 23:31 WIB