Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Festival Sarung Majalaya tersebut merupakan bentuk apresiasi kebudayaan dengan sikap menghargai hasil karya dan produksi lokal.
Menurut dia, sarung bisa menjadi salah satu produk kreatif yang memiliki daya tarik untuk dikembangkan. Karena menurutnya potensi bangsa Indonesia sebagai produsen dan konsumen.
Teten mengatakan kini peluang produk sarung untuk bersaing pasar global juga masih sangat terbuka. Jika sudah merambah mancanegara, menurutnya sarung juga turut mengembangkan perekonomian bangsa.
"Kita bangga dengan produk sarung dari berbagai daerah sebagai kekayaan budaya bangsa, yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia," kata Menteri Teten dalam sambutan tertulisnya.