Selain itu kredit Bank BJB mencatatkan pertumbuhan 7,4 persen atau Rp102,2 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 5,2 persen (SPI OJK : Desember 2021), pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR. Begitu juga dengan NPL bisa terjaga di level 1,2 persen di bawah rata-rata industri perbankan.
"Fee based income Bank BJB naik, bersumber dari digital channel kami yang tumbuh positif. Jumlah merchant QRIS dan pengguna mobile apps terus meningkat," katanya.