"Ini hanya satu eskalasi lagi dalam serangkaian peristiwa yang telah mendorong harga minyak mentah dan produknya lebih tinggi," tambah Smith.
Baca juga: Minyak melonjak saat Barat bahas larangan impor minyak Rusia
Larangan impor dapat mengirim harga minyak global hingga 200 dolar AS per barel, kata analis di konsultan Rystad Energy yang berbasis di Oslo.
Sebelum larangan AS diumumkan, Goldman Sachs telah menaikkan perkiraan Brent untuk 2022 menjadi 135 dolar AS dari 98 dolar AS dan prospek 2023 menjadi 115 dolar AS per barel dari 105 dolar AS, dengan mengatakan ekonomi dunia dapat menghadapi "kejutan pasokan energi terbesar yang pernah ada". karena peran kunci Rusia.
"Seberapa tinggi harga minyak bisa naik? Pilih angka, ini pasar yang kacau," Mike Tran, analis di RBC Capital Markets, mengatakan dalam sebuah catatan pada Selasa (8/3) pagi.