Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 4.368 orang hingga Senin, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin mencatat penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi Jawa Tengah 4.154 orang, DKI Jakarta 2.693 orang, Jawa Timur 1.410 orang, dan DI Yogyakarta 1.310 orang.
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 21.380 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 5.770.105 orang.
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi Jawa Barat 20.905 orang, Jawa Tengah 4.192 orang, DKI Jakarta 4.056 orang, Jawa Timur 3.645 orang, dan Kalimantan Timur 2.012 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 48.800 orang, sehingga total mencapai 5.171.402 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 258 orang, terbanyak di Provinsi Jawa Tengah 63 orang, Jawa Timur 33 orang, Jawa Barat 22 orang, dan DI Yogyakarta 16 orang. Dengan demikian total keseluruhan kematian akibat COVID-19 menjadi 150.430 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 448.273 kasus aktif, turun 27.678 orang dibandingkan hari sebelumnya (6/3).
Selain itu terdapat pula 17.272 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 374.639 spesimen dari 215.396 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 10,69 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 9,93 persen.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan tren kasus harian COVID-19 secara nasional sudah mulai menurun, yang dilihat dari turunnya angka reproduksi efektif (Rt) virus di seluruh pulau besar Indonesia.
Selain itu, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit juga kian menurun, dimana saat ini terdapat 60 persen pasien yang dirawat tidak bergejala atau bergejala ringan.