Sejak April 2021, lanjut dia, Ganjar konsisten berada di urutan teratas, sementara Anies dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan posisi kedua setelah Ganjar.
Dalam simulasi tertutup 15 nama, di survei terakhir (8—10 Februari 2022) Ganjar lagi-lagi unggul dengan dukungan 27,5 persen. Disusul Anies 14,8 persen, Prabowo 14,3 persen, Sandi 6,2 persen, dan Ridwan 5,9 persen. Calon-calon lain di bawah 3 persen, sedangkan yang belum tahu 21,8 persen.
Baca juga: Petani Indramayu deklarasi dukung Ganjar Pranowo teruskan perjuangan Jokowi
Dalam simulasi 3 tertutup nama, Ganjar tetap unggul di kelompok pemilih kritis dengan dukungan 34,7 persen disusul Anies 23,3 persen dan Prabowo 21,9 persen, sedangkan yang belum tahu 20,1 persen
Begitu juga dalam simulasi 2 nama, Ganjar unggul atas Prabowo maupun Anies.
Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Anies, Ganjar mendapat dukungan 40,4 persen dari pemilih kritis, unggul atas Anies yang mendapat 34,6 persen suara, sedangkan yang belum tahu 25 persen.
Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Prabowo, kata Deni, Ganjar mendapat dukungan 41,9 persen dari pemilih kritis, unggul atas Prabowo yang mendapat dukungan 34,7 persen, sedangkan yang belum tahu 23,4 persen.
"Jika arah dukungan pemilih kritis terhadap calon-calon presiden tidak mengalami perubahan yang signifikan, Ganjar memiliki modal yang kuat pada Pemilihan Presiden 2024," papar Deni.